Menghitung ke-spesifik-an Selector

CSS

CSS memiliki aturan tertentu tentang ke-spesifik-an selector, yaitu ketika sebuah property dari CSS, saling menimpa satu sama lain, selector yang paling spesifik lah yang akan menang.

Aturan ke-spesifik-an CSS dihitung menggunakan formula 4 digit, contohnya: 0,1,0,0. Perhitungannya sama seperti hitung-hitungan kita sehari-hari, dimana 0,1,0,0 lebih besar dari 0,0,1,5, atau agar lebih mudah nilai 0,1,0,0 bisa ditulis menjadi 0100, dan nilai 0,0,1,5 menjadi 0015.

Berikut adalah nilai CSS Specificity untuk selector di dalam CSS:

  1. Setiap element/tag selector bernilai 0,0,0,1
  2. Setiap class selector, attribut selector bernilai 0,0,1,0
  3. Setiap ID selector bernilai 0,1,0,0
  4. Setiap inline style bernilai 1,0,0,0

Dengan menggunakan aturan tersebut, mari kita hitung angka ke-spesifik-an dalam contoh sebelumnya.
  1. Selector p, hanya terdiri dari 1 tag selector, maka nilainya: 0,0,0,1
  2. Selector div p, terdiri dari 2 tag selector, maka nilainya: 0,0,0,2
  3. Selector #aaa, terdiri dari 1 ID selector, maka nilainya: 0,1,0,0
  4. Selector body div p, terdiri dari 3 tag selector, maka nilainya: 0,0,0,3
  5. Selector div p.kalimat, terdiri dari 1 class selector dan 2 tag selector, maka nilainya: 0,0,1,2

Sering kali dalam merancang sebuah website yang cukup kompleks, kita akan sering dibuat pusing dan bertanya-tanya kenapa style yang telah ditulis tidak merubah kode HTML yang ada, atau tidak berefek apa-apa. Mungkin jawabannya adalah nilai selector tersebut tertimpa oleh nilai selector lain yang lebih spesifik. Memahami aturan prioritas dan ke-spesifik-an CSS ini sangat penting untuk menghindari hal tersebut.


Mengenal perintah !important

Jika aturan prioritas diatas tidak cukup, CSS menyediakan “senjata” pamungkas, yaitu menggunakan perintah !important.

Perintah !important diletakkan di belakang propery dari CSS, dan perintah !important ini akan mengambil alih urutan prioritas CSS yang kita pelajari diatas. Mari kita ubah spesifik.html dengan menambahkan perintah !important.

Jika aturan prioritas diatas tidak cukup, CSS menyediakan “senjata” pamungkas, yaitu menggunakan perintah !important.

Perintah !important diletakkan di belakang propery dari CSS, dan perintah !important ini akan mengambil alih urutan prioritas CSS yang kita pelajari diatas. Mari kita ubah spesifik.html dengan menambahkan perintah !important.

1code-line:1-12code-line:1-23code-line:1-34code-line:1-45code-line:1-56code-line:1-67code-line:1-78code-line:1-89code-line:1-910code-line:1-1011code-line:1-1112code-line:1-1213code-line:1-1314code-line:1-1415code-line:1-1516code-line:1-1617code-line:1-1718code-line:1-1819code-line:1-1920code-line:1-2021code-line:1-2122code-line:1-2223code-line:1-2324code-line:1-2425code-line:1-2526code-line:1-2627code-line:1-2728code-line:1-2829code-line:1-2930code-line:1-3031code-line:1-31<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
   <title>Contoh Kasus Spesifik CSS !important</title>
   <style type="text/css">
            p  {
               color:red !important;
               }
            div p {
               color:green;
               }
            #aaa{
               color:orange;
               }
            body div p {
               color:yellow;
               }
            div p.kalimat {
               color:silver;
               }
    </style>
</head>
 
<body>
   <div>
    <p id="aaa" class="kalimat">
        Sedang Belajar CSS...
    </p>
   </div>
</body>
</html>

Perhatikan akhir baris pada selector p, saya menambahkan perintah !important diakhir property, dan seperti yang bisa ditebak, paragraf kita sekarang akan berwarna merah.

Penggunaan perintah !important sebaiknya digunakan jika memang sudah terdesak dan sedapat mungkin dihindari,. Hal ini karena perintah !important akan mengubah urutan prioritas dan akan menyulitkan perancangan CSS.


Dalam tutorial CSS kali ini, bisa dikatakan bahwa perancangan kode CSS sebenarnya lebih condong ke seni (art) daripada pemograman. Karena selain memikirkan bagaimana tampilan web, kita juga harus memperhatikan aturan prioritas dan ke-spesifik-an CSS, dan mengombinasikannya untuk membuat tampilan website yang indah.

Artikel Terkait

  • Jenis-jenis Selector Dasar CSS
    CSS memiliki jenis selector yang bervariasi, bahkan sangat beragam tergantung kebutuhan kita untuk mendesain halaman web. Dalam tutorial mengenal dasar selector CSS ini saya akan membahas 5 jenis selector dasar di dalam CSS. Selector CSS tidak hanya 5 jenis ini, namun dalam kebanyakan kasus sudah mencukupi untuk membuat sebuah halaman web HTML…
  • Input Kode CSS ke Halaman HTML
    Secara garis besar, terdapat 3 cara menginput kode CSS ke dalam HTML, yaitu metode Inline Style, Internal Style Sheets, dan External Style Sheets. Metode Inline Style Metode Inline Style adalah cara menginput kode CSS langsung ke dalam tag HTML dengan menggunakan atribut style, contoh penggunaan Metode Inline Style CSS adalah sebagai berikut:…
  • Cara Penulisan Kode CSS
    Setelah mempelajari pengertian selector, property dan value dari CSS pada tutorial sebelumnya, dalam tutorial CSS kali ini kita akan mempelajari aturan dan cara penulisan kode CSS itu sendiri. Untuk lebih mudah memahami aturan dan cara penulisan kode CSS, dibawah ini adalah contoh kode HTML + CSS sederhana yang akan kita bahas secara lebih me…
  • Prioritas Selector CSS (Cascading)
    Di dalam CSS, sebuah tag bisa memiliki lebih dari dari satu kode CSS. Dalam tutorial mengenal Urutan Prioritas Selector CSS ini kita akan membahas urutan atau prioritas dari kode CSS yang akan dipakai oleh tag HTML, atau dikenal dengan istilah Cascading. Pengertian Cascading dari CSS CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, dimana ca…
  • Pengertian CSS
    CSS atau Cascading Style Sheets merupakan bahasanya desainer web. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan CSS? Kita akan membahas pengertian CCS dalam artikel ini. Pengertian CSS Untuk pengertian bebasnya, CSS adalah kumpulan kode program yang digunakan untuk mendesain atau mempercantik tampilan halaman HTML. Dengan CSS kita bisa mengubah …
  • Pengertian Selector, Property dan Value
    Setelah mengetahui cara menginput kode CSS ke halaman HTML, saatnya untuk memahami kode CSS itu sendiri. Kali ini kita akan membahas inti dari CSS, yakni Pengertian Selector, Property dan Value pada CSS. Pengertian Selector CSS Karena kode CSS digunakan untuk mengubah/memanipulasi tampilan dari tag HTML, CSS membutuhkan suatu cara untuk ‘men…

Tidak ada komentar :

Kode klik emo: :) :( =( :wa: :s ^_^ :D =D ^:D @@, ;) :-bd :-d :ya: :'( T_T :\ :p B) :Q :Ozz 7:( \o/ **p

Link aktif dalam komentar akan terhapus secara otomatis.
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">...KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan script, gunakan <i rel="pre">...KODE SCRIPT ANDA...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">...URL GAMBAR ANDA ...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">...JUDUL ANDA...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">...CATATAN ANDA...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>...TEKS ANDA...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>...TEKS ANDA...</i>

Konversi KodeOOT

Back to Top
Loading...