Jenis-jenis Selector Dasar CSS

CSS

CSS memiliki jenis selector yang bervariasi, bahkan sangat beragam tergantung kebutuhan kita untuk mendesain halaman web. Dalam tutorial mengenal dasar selector CSS ini saya akan membahas 5 jenis selector dasar di dalam CSS. Selector CSS tidak hanya 5 jenis ini, namun dalam kebanyakan kasus sudah mencukupi untuk membuat sebuah halaman web HTML+CSS.

Selector adalah sebuah pola (pattern) yang digunakan untuk ‘mencari’ suatu tag di dalam HTML. Analogi untuk selector, misalnya: mencari semua tag p, atau mencari seluruh tag h1 yang memiliki atribut class=judul.

CSS memiliki banyak selector, kita akan membahasnya satu persatu:

Universal Selector
Universal selector hanya ada 1 di dalam CSS, yaitu tanda bintang “*”. Selector ini bertujuan untuk ‘mencari’ semua tag yang ada.

Contoh Universal Selector CSS:

* {
   color: blue;
   background-color: white;}
  }

Kode CSS diatas bermaksud untuk membuat seluruh tag HTML berwarna biru, dan background berwarna putih.

Element Type Selector

Element Type Selector atau Tag Selector adalah istilah untuk selector yang nilainya merupakan tag HTML itu sendiri. Setiap tag HTML bisa digunakan sebagai selector, dan seluruh tag tersebut akan ditangkap oleh selector ini.

Contoh Element Type Selector CSS:
h1 {
   text-decoration: underline;
   }
 
p {
  font-size:14px;
  }

Contoh kode CSS diatas akan membuat semua tag <h1> akan bergaris bawah, dan seluruh tag <p> akan berukuran 14pixel.

Efek dari element type selector adalah dari awal tag, sampai akhir tag. Jika didalam tag <p> terdapat tag <i>, maka tag tersebut juga akan berukuran 14 pixel, sampai ditemui tag penutup </p>.

Class Selector

Class Selector merupakan salah satu selector yang paling umum dan paling sering digunakan. Class Selector akan ‘mencari’ seluruh tag yang memiliki atribut class dengan nilai yang sesuai.

Untuk penggunaan Class Selector, kita harus memiliki tag HTML yang mempunyai atribut class. Contohnya:

<p class=”paragraf_pertama”> Ini adalah sebuah paragraf pertama</p>
 
<h1 class=”judul”>Judul Artikel</h1>
 
<h2 class=”judul penting berwarna”>Sub Judul Artikel<h2>

Perhatikan bahwa untuk semua tag diatas, kita menambahkan atribut class dengan nilainya adalah nama dari kelas itu sendiri. Sebuah nama class dapat dimiliki oleh lebih dari 1 tag, dan dalam sebuah tag dapat memiliki lebih dari 1 class.

Contohnya dalam baris terakhir pada contoh diatas,tag h2 memiliki atribut class=”judul penting berwarna”. Tag ini teridiri dari 3 class, yaitu judul, penting, dan class berwarna.

Sedangkan untuk kode CSS Class Selector adalah sebagai berikut:

.paragraf_pertama {
                  color: red;
                  }
.judul {
       font-size:20px;
       }
.penting {
       color:red;
       font-size: 1em;
       }

Untuk menggunakan class selector, di dalam CSS kita menggunakan tanda titik sebelum nama dari class.

Untuk contoh kita, seluruh class yang memiliki nilai “paragraf_pertama”, warna text akan menjadi merah. Dan seluruh class judul akan memiliki font 20 pixel.

ID Selector
ID Selector bersama-sama dengan class selector merupakan selector paling umum dan juga sering dipakai (walau tidak sesering class selector). Penggunaan ID selector hampir sama dengan class selector, dengan perbedaan jika pada Class Selector kita menggunakan atribut class untuk tag HTML, untuk ID selector, kita menggunakan atribut id.

Contoh penggunaan atribut id pada tag HTML

#paragraf_ pembuka {
                   color: red;
                   }
 
#judul utama {
             font-size:20px
             }

Di dalam kode CSS, kita menggunakan tanda pagar “#” sebagai penanda bahwa kita mencari tag yang memiliki id tersebut.

Attribute Selector

Selector dasar terakhir kita adalah attribute selector. Selector ini sedikit lebih advanced dibandingkan dengan selector-selector sebelumnya. Atribut Selector ini digunakan untuk mencari seluruh tag yang memiliki atribut yang dituliskan.

Contoh penggunaan Attribute Selector kode CSS adalah sebagai berikut:

[href] {
       font-size:20px ;
       }
 
[type="submit"] {
                width:30px;
                }

[href] akan cocok dengan seluruh tag yang memiliki atribut href, apapun nilai dari href (href biasanya terdapat pada tag <a>). Untuk contoh [type=”submit”] akan cocok dengan tag yang memiliki atribut type dengan nilai submit, yang dalam hal ini adalah tombol submit dalam form.

Walaupun memiliki kemampuan mencari tag yang sangat spesifik, namun atribut selector ini tidak terlalu sering digunakan.

Selain kelima selector dasar diatas, CSS masih memiliki selector yang lebih ‘jauh‘ dalam memilih tag yang akan dimanipulasi, salah satu contohnya, seperti pseudo selector yang digunakan untuk tiap event dari link, atau dikenal dengan efek mouseover, yaitu kita mencari kondisi pada saat mouse berada di atas tag tertentu. Pseudo Selector ini akan kita bahas pada lain kesempatan.

Artikel Terkait

  • CSS widget popular post Blogger
    Pada kali ini Saya mencoba modifikasi popular post menjadi keren dan warna - warni dengan memanfaatkan CSS Pseudo Element dan nth-child sehingga tampilannya menjadi lebih menarik. Silakan masuk pada akun blogger Anda Kemudian Tambahkan Gadget dan pilih Entri Populer, lalu atur agar popular post hanya menampilkan judul saja. langkah di atas d…
  • Compress Template Blogger
    Siapa blogger yang tidak ingin blog dan halaman blognya ringan ketika di muat, semua blogger menginginkan blognya memiliki waktu load sesingkat dan seringan mungkin karena itulah banyak cara di lakukan oleh semua pemilik blog untuk mengakalinya termasuk mengompres templatenya. berikut ini adalah salah satu cara mengakali blog yang terbilang be…
  • Trik mendesain friendly template
    Blogger telah menyediakan tool yang baik untuk menyesuaikan template yang disebut Template Designer Blogger. Menggunakan Blogger Template Designer Anda dapat mengubah gaya font, warna, lebar template, dan latar belakang template. Blogger Template Designer menyediakan cara mudah mengubah template dengan Anda masuk ke dalam Blogger Template Desi…
  • CSS untuk widget Popular Post blogger/blogspot
    Dalam posting ini saya sajikan tujuh gaya untuk posting populer widget di blogger. Pertama, Anda perlu menambahkan widget populer posting di blog. Untuk itu, Pergi ke Tata Letak> Tambah Gedget, lalu pilih populer Post widget. Kemudian hapus centang thumbnail/gambar dan tampilkan cuplikan. Jika Anda sudah memiliki posting widget populer hany…
  • 4 Style CSS widget Label Blogger
    Berikut ini beberapa modifikasi label default blogger. Anda hanya mendownload kode CSS yang diberikan berikut dan terapkan pada editing template Anda sebelum ]]></b:skin> atau </style> 1. Label Blog Style One .label-size { float:left; margin:0 0 7px 20px; position:relative; font-family:'Helvetica Neue',Helvetica,A…
  • Cara membuat efek page fold dengan css
    Posting ini akan membahas teknik yang digunakan untuk menciptakan efek sudut yang dilipat. lihat gambar dibawah ini, yaitu hasil efek dari menggunakan pseudo-elemen. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris pulvinar rhoncus risus, vel ornare lacus sagittis sit amet. Duis vel sem magna. Proin pulvinar velit eleifend ligu…

Tidak ada komentar :

Kode klik emo: :) :( =( :wa: :s ^_^ :D =D ^:D @@, ;) :-bd :-d :ya: :'( T_T :\ :p B) :Q :Ozz 7:( \o/ **p

Link aktif dalam komentar akan terhapus secara otomatis.
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">...KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan script, gunakan <i rel="pre">...KODE SCRIPT ANDA...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">...URL GAMBAR ANDA ...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">...JUDUL ANDA...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">...CATATAN ANDA...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>...TEKS ANDA...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>...TEKS ANDA...</i>

Konversi KodeOOT

Back to Top
Loading...